ePeek Seukuran Kartu Kredit Mengubah Ponsel Anda Menjadi Mikroskop

Bagi kebanyakan dari kita, kemampuan fotografi yang luar biasa dari ponsel pintar modern menghasilkan foto liburan yang luar biasa. Namun belakangan ini, komunitas ilmiah telah menyadari potensi penggunaan perangkat saku yang kuat ini untuk sesuatu yang lebih revolusioner. Baru tahun lalu, sebuah startup bernama SVOne membawa ke pasar add-on iPhone yang dapat menggantikan peralatan optometri senilai $20.000. Setara tahun ini adalah Puncak – mikroskop seukuran kartu kredit yang mengalirkan tampilan langsung benda-benda kecil langsung ke ponsel Anda.

Perangkat ini datar seperti iPhone, dan beratnya hanya dua ons, namun mampu memperbesar objek empat puluh kali lipat. Untuk memberikan beberapa perspektif, yang memungkinkan pengguna untuk mengambil potret kepala dan bahu seekor lalat. Terlepas dari ambisi ilmiahnya, eakPeak sangat mudah digunakan; setelah memasangkannya dengan perangkat Android atau iOS Anda melalui Bluetooth, Anda menempelkan mikroskop ke bagian belakang handset Anda. Anda kemudian meletakkannya di atas apa pun yang ingin Anda pelajari. Dering lampu menerangi subjek dengan cahaya putih, sedangkan Peak versi Biru juga memiliki pencahayaan UV.

Hasilnya spektakuler, dan lebih baik kamera ponsel Anda, semakin besar detailnya. Mikroskop ini bertenaga sendiri, dengan masa pakai baterai empat jam, dan dilengkapi dengan tempat slide. Aplikasi kamera yang menyertainya memungkinkan Anda untuk fokus secara manual dan menangkap apa yang Anda lihat.

Scrona, tim di balik Peak, berharap perangkat ini akan digunakan di kelas, dan oleh para profesional yang menginginkan pembesaran di lapangan. Startup saat ini sedang mengumpulkan dana produksi melalui Kickstarter, di mana Peak White dasar tersedia untuk dipesan di muka seharga SFr 135 (sekitar $ 135), dan Peak Blue yang mendukung UV adalah SFr 145 ($ 145). Dengan harga seperti ini, mudah untuk melihat setiap ruang kelas segera dipenuhi dengan mikroskop bergerak.

Mark terkenal karena menulis tentang aplikasi, tetapi dia juga menyukai sisi teknologi perangkat keras. Menjadi seorang fotografer profesional, dia cukup mahir dengan kamera, dan dia adalah seorang tweetaholic yang mengaku dirinya sendiri.

Share this post